Diskusi Reboan Membahas Persoalan Kedaulatan Maritim

Diskusi Reboan Membahas Persoalan Kedaulatan Maritim

Diskusi ini dilaksanakan pada Rabu, 25 Juni 2014, dihadiri oleh Muhammad Iqbal, Dr. Makarim Wibisono, (alm.) Tubagus Danakusumah, (alm.) Drs. Firdaus Wadjdi, Marsdya TNI (Purn) Ian Santoso Perdanakusuma, Mayjen TNI (Purn) Eddy Firmanto, Ir. Anang Noegroho S.M., SCM M.EM, DipI.-Des. Argon Ahimsa dan insan Tirta Amarta Paripurna lainnya, membahas persoalan kedaulatan maritim.

Secara umum wawasan nusantara kedaulatan maritim dapat disimpulkan sebagai berikut : Untuk membangun suatu negara dibutuhkan alat transportasi yang aktif dan sustainable, yang akan mendukung koneksi pusat-daerah. Agar dapat memaksimalkan potensi-potensi di daerah, dengan mengandalkan pesawat saja tentu tidaklah cukup, terutama karena keterbatasan daya angkutnya. Karenanya, dibutuhkan teknologi kapal laut yang baik, sehingga bisa mendukung ini semua. Kapal laut, tentu lebih mampu mengantarkan tidak hanya barang, tapi juga alat-alat
berat, kontainer, dan lain sebagainya.

Sebagai negara maritim, kita harus memperkuat infrastruktur kelautan kita, di antaranya yang
paling utama adalah transportasi kelautan. Solusi yang ditawarkan adalah penggunaan kapal
laut yang tidak ketinggalan secara teknologi, cocok dengan keadaan laut di Indonesia, harganya
tidak terlalu mahal, dan terutama dapat diproduksi di Indonesia, serta cocok dengan sektorsektor
perekonomian kita. Masukan untuk Pelni adalah harus mengubah target pasarnya, dari
pengangkut manusia menjadi pengangkut barang (turn around strategy).

admin

Leave a Reply